Dilema Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan Di Kawasan Tiga Gili Kabupaten Lombok Utara

  • Himawan Sutanto Universitas Mataram
Keywords: Industri Pariwisata, Pariwisata Berkelanjutan, Dilema, 3-D Kerucut Berkelanjutan

Abstract

Pembangunan pariwisata daerah memiliki banyak manfaat bagi kemajuan daerah, namun tingginya permintaan industri pariwisata dapat mengancam keberlanjutan pariwisata tersebut. Melalui pendekatan deskriptif penelitian ini ditujukan untuk melihat dilema yang dihadapi dalam tantangan mendorong pariwisata berkelanjutan. Hasil yang diperoleh bahwa ada dilema antar bidang seperti Lingkungan-Sosial, lingkunganekkonomi, sosial-ekonomi masih terjadi dan tidak terelakan dikarenakan sifat dasar manusia yaitu homoekonomikus. Pemanfaatan lingkungan sebagai komoditas wisata membawa efek positif bagi perekonomian masyarakat, namun menyebabkan tingginya ketimpangan harga dan distribusi pendapatan antara masyarakat Gili dan non-Gili. Pesatnya arus wisatawan di kawasan 3 Gili membuat gaya hidup masyarakat sekitar berubah menjadi hedonis dan budaya party yang tidak sesuai dengan budaya setempat. Ketimpangan distribusi pendapatan antar masyarakat Gili dan luar gili sangat tinggi yang dapat memicu kecemburuan sosial. Potensi hasil tangkapan nelayan akan mengalami penurunan mengingat beberapa aturan pada area larang tangkap dalam Zona Taman Wisata Perairan 3 Gili. Keseimbangan menurut 3-D sustainability triangle (Kapasitas Lingkungan, Kapasitas Sosial dan Kapasitas Ekonomi) harus tetap terjaga.

References

Dey, Ian, (2005). “Qualitative Data Analysis : A user-riendly guide for social scientist”. Routledge, Taylor & Francis Group. New York, USA.

Fauzi, Akhmad (2004). “Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan: Teori dan Aplikasi”. Gramedia Pustaka. Jakarta.

Grafton, R.Q., Adamowicz, W., Dupont, D., Nelson, H., Hill, R.J., Renzetti, S., (2004). “Economics of The Environtment And Natural Reosurces”. Blackwell, Australia.

Hackett, S. C, (2006). “ Environmental and Natural Resources Economics : Theory, Policy and The Sustainable Society”. Third Edition. M.E Sharpe. New York. USA.

Hartwick, J.M, Olewiller N.D.,(1989) “The Economics of Natural Resources Use”. Harper & Row, New York. USA.

Hidayatullah, T., Siswantoro, Y., Fitrianto, A.C., Nahib, I., (2010). “Mapping Small Island Natural Resources Balance and Economic Valuation”. FIG Congress. Facing the Challenges – Building the Capacity. Sidney – Australia.

Inounu, I., Martindah, E., Saptati, R.A., Priyanti, A., (2007). “ Potensi Ekosistem Pulau-pulau Kecil dan Terluar Untuk Pengembangan Usaha Sapi Potong”. WARTAZOA. Vol. 17. No. 4.

Jaya, Askar, (2004). “Konsep Pembangunan Berkelanjutan”. Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Kay, Robert dan Alder, Jacqueline, (2005). “Coastal Planning and Management”. Taylor & Francis. USA dan Canada.

Mauerhofer, Volker, (2008).”3-D Sustainability: An approach for priority setting in situation of conflict interest towards a Sustainabilty Development”. Journal of Science Direct. Ecological Economics 64 P: 496-506.

Mujiyani, Hidayati, D., Rachmawati, L., Soetopo, L., Aji, G, B., Cahyadi, R., (2002). “Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil: Partisipasi Masyarakat di Kepulauan Seribu”. Pusat Kependuduk Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PPK-LIPI). Jakarta.

Ramanathan, et. al., (2010). “ Management and Sustainable Development of Coastal Zone Environments”. Springer. New Delhi. India.

Subadra, I Nengah dan Nadra, N.M (2006). “ Dampak Ekonomi, Sosial, Budaya dan Lingkungan Pengembangan Desa Wisata di Jatiluwih-Tabanan”. Jurnal Manajemen Pariwisata, Juni 2006, Vol 5 No. 1

Vanderstoep, S.W dan Jhonston, D.D, (2009). :”Research Methods For Everyday Life: Blending Qualitative and Quantitative Approaches”. Jossey-Bass, A willey Imprint, San Franscisco, USA.
Published
2017-03-13
How to Cite
Himawan Sutanto. (2017). Dilema Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan Di Kawasan Tiga Gili Kabupaten Lombok Utara. Journal of Economics and Business, 3(1), 29 - 43. https://doi.org/10.29303/ekonobis.v3i1.4