Pengelolaan Ekowisata Berbasis CBT (Community Based Tourism) Sebagai Upaya Dalam Peningkatan Ekonomi Masyarakat (Studi Kasus Pada Desa Wisata Hijau Bilebante)
Abstract
Desa Wisata Hijau Bilebante menawarkan model menarik tentang bagaimana pengelolaan ekowisata dapat memberdayakan masyarakat lokal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keberhasilan penerapan konsep CBT (Community Based Tourism) dalam pengelolaan ekowisata di Desa Wisata Hijau Bilebante, serta dampaknya terhadap peningkatan ekonomi masyarakat lokal. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan konsep CBT (Community Based Tourism) di Desa Wisata Hijau Bilebante dapat dikatakan berhasil. Hal ini ditunjukkan dengan tingginya partisipasi masyarakat dalam berbagai aspek pengelolaan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pembangunan, hingga evaluasi. Pengelolaan ekowisata di desa wisata hijau bilebante juga telah memenuhi empat aspek penting dalam melihat keberhasilan sebuah pengelolaan berbasis CBT menurut Patin dan Prancis. Pengelolaan ekowisata berbasis CBT (Community Based Tourism) memberikan dampak yang positif terhadap perekonomian masyarakat lokal. Hal tersebut terwujud melalui masyarakat mendapatkan peluang kerja baru dan kedatangan wisatawan membawa aliran uang baru ke dalam ekonomi masyarakat lokal melalui pengeluaran makanan, penginapan (Homestay), aktivitas wisata, dan layanan therapy.
References
Purmada, D. K., Wilopo, W., & Hakim, L. (2016). Pengelolaan desa wisata dalam perspektif community based tourism (studi kasus pada Desa Wisata Gubugklakah, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang).
J. Adm. Bisnis S1 Univ. Brawijaya.
Taufan, G. T., Wicaksono, J. A., Kamal, M., Suharsono, D. D., & Pramudita, R. F. (2023). A Struggling Phase Of A Tourism Village: A Case Study On Kemiri Tourism Village Jember. International Journal of Entrepreneurship and Tourism, 1(1), 1-10.
Aprilia, T. U., & Idialis, A. R. (2023). Penerapan Community Based Tourism Dalam Pengelolaan Daya Tarik Wisata Pantai Lon Malang Kabupaten Sampang. Jurnal Destinasi Pariwisata, 10(2), 190-198.
Rostika, R. (2019). Pengelolaan Objek Wisata Situ Hiang Oleh Pemerintah Desa Sadewata Kecamatan Lumbung Kabupaten Ciamis. Dinamika: Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara, 5(4), 79-86.
Brahmanto, E., & Hamzah, F. (2017). Strategi pengembangan Kampung Batu Malakasari sebagai daya tarik wisata minat khusus. Media Wisata, 15(2).
Mimin. 2023. “Desa Wisata Hijau Bilebante - Desa Wisata Hijau Bilebante.” Desa Wisata Hijau Bilebante.
August 30, 2023. https://bilebante.com/en_us/.
Zakaria, Ismail. 2021. “Pahrul Azim, Sosok Di Balik Keberhasilan Desa Wisata Bilebante.” kompas.id,June13,2021.https://www.kompas.id/baca/sosok/2021/06/14/pahrul-azim-sosok-di-balik-keberhasilan- desa-wisata-bilebante.
Musmaika Habibaen, L. (2022). Partisipasi masyarakat dalam pengembangan pariwisata di Desa Wisata Hijau Bilebante Lombok Tengah (Doctoral dissertation, UIN Mataram).
Rizkianto, N. (2017). Penerapan konsep community based tourism dalam pengelolaan daya tarik wisata berkelanjutan (Studi pada Desa Wisata Bangun, Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek) (Doctoral dissertation, Universitas Brawijaya).
Suprayogi, B. (2021). Community Based Tourism (CBT) Sebagai Konsep Pengembangan Pariwisata Di Desa Tanjung Belit, kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar (Doctoral dissertation, Universitas Islam Riau).
“UU No. 10 Tahun 2009.” n.d. Database Peraturan | JDIH BPK. https://peraturan.bpk.go.id/Details/38598/uu- no-10-tahun-2009.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:
- Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs Jurnal AKURASI ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap milik penulis naskah).
- Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Jurnal AKURASI berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari Penulis selama tetap mencantumkan nama Penulis sebagai pemilik Hak Cipta.
- Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.